No Title #story 3



Bismillah, selamat pagi semua. Hope all of you always have a great morning. Kali ini aku menulis tentang apa yang baru saja aku alami, yess just now, this morning, Jumat, 05 Januari 2017.

Pagi ini aku bangun seperti beberapa hari sebelumnya. Aku merasa dua minggu ini, banyak aktivitas yang useless, pikiranku selalu kacau, entah kenapa tiba-tiba sedih, padahal ga ada apa-apa. Tiba-tiba saja kesal padahal semuanya berjalan baik-baik saja. Mungkin itu semua pertanda akan kejadian hari ini. Yah... tepat pukul 05.00 pagi ini aku mendapatkan pengumuman bahwa aku dinyatakan tidak lolos seleksi dalam serangkain proses seleksi disalah satu perusahaan BUMN, yang aku sangat ingin bergabung didalamnya, setelah mengikuti Anjang Karya ketika kuliah yang kebetulan perusahan tersebut adalah salah satu tujuannya. Kekecewaanku sangat terasa setelah proses seleksi yang panjang yang telah aku jalani, terlebih aku tidak mempunyai masalah dalam proses seleksinya semua berjalan dengan lancar bahkan sampai ke tahap interview, bapak interviewer sempat memuji tugas akhir yang pernah aku buat. Semuanya membuatku sangat percaya diri.

Sedih, kecewa pasti lah aku alami sekarang. Aku hanya manusia biasa, bukan malaikat tanpa perasaan. Sebenarnya beberapa hari yang lalu, aku sempat bermimpi, bahwa hasil dari seleksi ini aku memang tidak dinyatakan lolos, aku bersama teman-teman ku perempuan tidak, sedang teman-teman ku yang laki-laki lolos. Dan ternyata mimpiku memang benar. Awalnya aku hanya merasa sebatas mimpi, lagian ketika aku memimpikan sesuatu yang terjadi malah sebalinya. Saat aku terbangun kala itu aku hanya berharap bahwa yang akan terjadi adalah sebaliknya dari apa yang aku mimpikan seperti apa yang telah terjadi sebelum-sebelumnya. But yaah. Inilah yang terjadi.

Jika kalian bertanya apa yang aku rasakan sekarang. Aku menjawab kosong, kacau, datar, diam. Entah apa yang Alloh telah berikan kepadaku, aku selalu merasakan sedih terlebih dahulu tentang apa yang akan terjadi, dan sayangnya aku tidak pernah sadar ketika tanda- tanda itu ada. Kecewa dan sedih pasti, tapi aku merasa sudah merasakan itu lama. Jadi ketika hal itu benar terjadi rasanya sedih tapi yaudaah. Dan entah apa yang Alloh percayakan kepadaku, setiap kali aku mendapat perasan sedih pasti ada sesuatu meskipun itu kecil yang membuatku merasa punya harapan lain.

Teringat beberapa peristiwa yang Alloh kasi tanda-tanda sebelum kejadin, salah satunya ketika aku tidak diterima disalah satu Universitas Terbaik di Indonesia. Sedih, pasti, tapi tak lama kemudian Alloh ganti dengan yang lain. Dan kejadian ini sebelumnya sudah ada dimimpi ayahku. Dalam mimpinya, ayahku mempunyai sebuah layang-layang, dia sangat senang, ketika layang-layang itu mulai diterbangkan ternyata talinya putus. Seketika ayahku merasa sedih. Tak lama datang teman ayah yang bilang, tenang saja aku kasi yang lebih bagus, besok kubawakan yaa. Cerita beliau tentang mimpinya. Bahkan aku juga pernah punya cerita unik ketika aku menganggumi kakak kelas. Ini terjadi saat aku berada di kelas 10 atau SMA kelas 1. Saat itu aku diminta untuk bergabung dalam suatu tim Lomba Cerdas Cermat (LCC) anggotanya siswa kelas 10 dan 11. Ternyata salah satu anggota tim adalah kakak kelas yang aku kagumi. Senang pasti, tapi lebih perasaan takut, yaaa takut kenapa harus sedekat itu karna aku hanya mengangguminya saja. 

Suatu malam setelah belajar untuk pelajaran besok disekolah, aku melanjutkan untuk belajar materi lomba, dan entah kenapa tiba-tiba aku menangis. Entah apa yang terjadi, padahal semuanya baik-baik saja ketika di kelas bahkan ketika aku bersama tim belajar materi untuk LCC dirumah pun semuanya berjalan baik-baik saja. Aneh bukan? Keesokan harinya aku berangkat kesekolah seperti biasa, pagi hingga istirahat siang biasanya aku belajar di kelas setelahnya keluar kelas untuk belajar materi lomba. Dikelas aku mendengar berita tentang bagaimana kakak kelasku ini menembak salah satu temanku. Maklum karena dia cukup terkenal di sekolah jadi beritanya cepat menyebar. Dari situ aku juga mendengar kajadiannya berlangsung kemarin sore, which means setelah kami belajar materi lomba. Awalnya aku sempat ga percaya dengan berita itu, tapi akhirnya aku sadar memang benar berita itu, ketika kami mulai belajar materi lomba lagi, aku mendapatkan faktanya. sedih, iyalah, meskipun hanya menganggumi. Dan anenhnya aku seperti sudah merasakan kesedihan itu, meskipun aku baru tahu saat itu, yaa aku merasakan kesedihan itu ketika aku menangis dimalam hari sebelum kejadian tersebut. Jadi ketika aku tahu orang yang aku kagumi baru saja punya pacar, awalnya merasa sedih tapi hanya saat itu detik itu saja, setelahnya biasa saja.

Oke balik kekejadian hari ini. Aku tidak tahu apa yang sebenarnya Alloh rencakan untuk hidupkun nanti nobody knows about their future. right?. Saat ini aku masih terdiam, bukan dengan fikiran kosong, tapi terdiam dengan perasaan tercengang dengan apa yang baru saja terjadi, disatu sisi aku kecewa disisi lain aku masih punya rencana lain. Meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan rencanaku ini, tapi ini adalah satu-satunya jalan sekarang sometimes have no choice is better. Dengan rencana baruku ini aku sangat takut untuk berharap sebenarnya, lebih tepatnya mungkin mempunyai ekspektasi. Aku takut jika akan jatuh lagi untuk kesekian kalinya. Yaah seperti yang orang bilang “Habiskan jatah gagalmu dimasa muda”. Tapi ya siapa si yang mau gagal terus, cuma manusia biasa.

Ada beberapa role model yang aku ikuti, diantara ada Gita Savitri Devi sedang menempuh S2 di Jerman, Angga Fauzan lulusan ITB yang sedang dalam proses S2 nya di UK dan Maudy Ayunda artis serba bisa lulusan Oxford University. Ketiganya mempunyai cerita hidup yang sangat berbeda. Ada hal-hal tertentu yang aku sangat suka dari seorang Gita Savitri Devi terkadang ada hal-hal tertentu yang aku lebih suka seorang Angga Fauzan juga Maudy. Dari Gita, aku suka tentang bahwa hidup itu jangan terlalu berekspektasi, apapun yang terjadi sekarang hadapi saja kalo kata gita “telen aja” jangan banyak petingkah, jangan terlalu khawatir dengan hal yang belum pasti yang akan terjadi nanti. Kalo dari seorang Angga aku belajar bahwa hidup itu engga enak, kalo pingin enak ya usaha, kerja keras, dan tidak pernah menyerah adalah hidupnya. Tentang Maudy, dia selalu ceria, bisa banyak hal, mulai dari musik, olahraga, seni, akademik semuanya seperti seimbang. Semoga suatu saat nanti aku bisa sejajar dengan kalian bisa menginspirasi dan bermanfaat bagi banyak orang.

Shasa, 21 tahun
Calon mahasiswi di Freie Universitat Berlin with master’s program Environmental Policy and Planning

Komentar